Brand Laptop Yang Menghilang Dari Pasaran

Brand Laptop Yang Menghilang Dari Pasaran, Apakah Banyak yang Bangkrut?

Tidak semua brand laptop didunia yang bisa selalu sukses selamanya. Kami disini mau membahas tentang Brand Laptop Yang Menghilang Dari Pasaran saat ini.

Pada tahun kemainm kita pastinya sudah mendengar berita tentang beberapa bisnis yang ada di Indonesia mengalami kesulitan. Seperti situs jual beli Bukalapak yang terpaksa harus merumahkan ratusan perkerjanya.

Hal itu dapat menjadi petunjuk bahwa sulitnya dunia bisnis, dimana perusahaan yang ada diluar kelihatan baik-baik saja namun ternyata memiliki masalah dibalik layar.

Dalam dunia teknologi sendiri, sudah banyak nama besar di Industri laptop yang sudah menghilang dari pasaran.

Brand Laptop Yang Menghilang Dari Pasaran

Seperti kebanyakan brand HP yang dulu terkenal namun sekarang sudah menghilang dari pasaran. Pada dunia laptop sendiri juga sudah banyak memakan korban.

Dari brand kecil hingga brand besar, kekejaman dalam dunia bisnis laptop itu tidak akan memilih-milih dalam menentukan korbannya.

Pada kesempatan ini kami akan sedikit membahas brand laptop uang menghilang dari pasaran sebagai berikut.

1. Sony VAIO

Pada beberapa tahun kebelakang, kaum para sultan dapat dibedakan dari khalayak luas berdasarkan laptop yang digunakan. Tentu saja jika ada logo ikonik Soby VAIO, bisa dipastikan jika mereka ada sultan.

Pada awal abad ke-21, brand laptop Sony VAIO memiliki reputasi sebagai prduk yang telah memiliki spesifikasi yang tinggi, desain premiun dan tentu saja harga yang tidak terjangkau.

Namun sayangnya, Sony gagal mempertahankan kesuksesan brand Sony VAIO dan di tahun 2014. Kemudian mereka menjual brand ini ke perusahaandari jepang yaitu Japan Industrial Partners.

Setelah sempat menghilang di pasaran, brand VAIO ini kembali lagi ke industri laptop pada tahun 2019 lalu, tapi sekarang sudah tidak ada sangkut-pautnya lagi dengan Sony.

Seperti yang dapat dilihat dari popularitas smartphone mereka yang juga sudah meredup, bahkan brand besar seperti Sony juga sudah tidak aman lagi.

2. Toshiba

Sama seperti brand Sony, Toshiba adalah salah satu raksasa dari jepang lainnya yang mengalami kemunduran bisnis pada abad ke-21. Setelah mendapat kompetisi dari brand China.

Setelah reputasi mereka hancur di akibatkan skandal akuntasi yang pernah melanda mereka di tahun 2015. Toshiba pun terpaksa harus menjual beberapa bisnis mereka ke perusahaan lain.

Salah satunya adalah bisnis komputer mereka, termasuk brand laptop Dynabook yang mereka jual ke mereka di Jepang, Sharp.

Toshiba sendiri masih memiliki saham kecil di brand laptop tersebut tapi mereka sudah tidak lagi memiliki peran aktif dalam mengembangkan produk Dynabook baru.

Setelah banyak bisnis mereka yang dijual, bisa dibilang produk andalan mereka tinggal harddisk eksternal yang sampai sekarang masih sukses di pasaran.

3. BenQ

Pada awalnya, BenQ ini adalah bagian dari perusahan Acer yang didirikan pada tahun 2001 lalu sebagai brandyang terpisah dari perusahaan induknya.

Pada saat sekarang, perusahaan ini sudah terlepas dari Acer dan sudah merupakan salah brand monitor dan proyektor paling terkemuka di pasaran.

Tapi dulu mereka juga sempat memiliki produk laptop yang dipasarkan dalam brand laptop Joybook yang ditargetkan untuk pasar mainstream, geng.

Sayangnya, meskipun produk Joybook dipatok di titik harga yang agresif, BenQ gagal mendobrak pasaran dan produk ini sekarang sudah tidak pernah terlihat lagi.

 4. Compaq

Anak Jaman sekarang pasti sudah tidak akan mengenal lagi dengan perusahaan yang satu ini. Akan tetapi pada tahun 90-an, Compaq merupakan sebuah brand komputer yang paling besar di pasaran pada jamannya.

Salah satu produk andalan mereka adalah Compaq Presario yang digunakan di produk komputer dan laptop mereka dan banyak ditemukan di tahun akhir tahun 90-an.

Sayangnya, setelah kalah saing dari brand laptop ternama seperti Hewlett-Packard (HP) dan Dell, Compaq diakuisisi oleh Hewlett-Packard di tahun 2002.

Dikarenakan reputasinya yang cemerlang, brand Compaq Presario sendiri tetap digunakan oleh Hewlett-Packard sebelum akhirnya dipensiunkan di tahun 2013.

5. IBM

Berbeda dengan brand laptop yang satu ini, kebanyakan brand menjual bisnisnya karena kesulitan finansial, akan tetapi IBM memang punya hobi menjual bisnis mereka.

Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. IBM berjasa membawa banyak inovasi teknologi di dunia, termasuk di lini produk laptop ThinkPad.

Berbeda dengan brand laptop kebanyakan, produk ThinkPad memiliki ketangguhan di atas rata-rata dan fitur keamanan tambahan yang ditargetkan untuk kelas profesional.

Sayangnya, IBM menganggap bahwa bisnis laptop tidak memiliki margin keuntungan yang besar dan di tahun 2005, IBM menjual brand ThinkPad ke Lenovo.

Itulah tadi daftar brand laptop yang telah menghilang dari pasaran. Dunia teknologi memang bergerak dengan sangat cepat.

Hasilnya, banyak perusahaan yang gagal beradaptasi dan dipaksa untuk meninggalkan pasaran seperti beberapa brand laptop yang sudah kami sebutkan di atas.

Apakah kalian pernah menggunakan laptop dari brand di atas? Bagaimana pendapat kalian tentang kualitasnya? Langsung share di kolom komentar ya!